Wednesday, September 21, 2011



Banyak cara yang dilakukan perempuan untuk membesarkan payudaranya. Cara termurah, menggunakan padded bra. Yang termahal, melakukan operasi implan payudara. Untuk mereka yang ingin membesarkan payudara tanpa operasi, banyak juga yang bisa dilakukan. Salah satunya dengan terapi "tampar payudara" dari seorang praktisi kesehatan natural dari Thailand ini.
Terapi tradisional ini disebut-sebut mampu membesarkan payudara tanpa bantuan operasi. Si terapis, Khemmikka Na Songkhla, hanya meremas, memijat, meninju, dan memukul-mukul area tersebut. Terapi "tampar payudara" sendiri bekerja dengan mengangkat lemak dari satu area ke area lain, meremas kelebihan lemak ke arah payudara.
Songkhla mengaku memelajari teknik ini dari neneknya, yang menemukan teknik tersebut setelah melihat seorang remaja berdada rata mencoba membesarkan "hartanya" dengan krim. "Nenek moyang kita tidak membagi teknik ini, karena dulu orang tidak peduli dengan ukuran payudaranya," kata Songkhla, yang seringkali melakukan terapi sambil bergoyang mengikuti irama musik.

Perempuan berusia 44 tahun yang kerap disapa Khunying Tobnom ini juga populer di Bangkok dengan terapi "tampar bokong" dan "tampar wajah". Masing-masing terapi dilakukan untuk mengencangkan bokong dan membentuk wajah. Untuk enam sesi perawatan dengan durasi 10 menit di klinik Tobnom, pelanggan harus membayar sekitar Rp 3,3 juta. Terapi hanya boleh diikuti oleh perempuan dengan usia minimal 18 tahun.

Mujarabkah teknik yang diterapkan Tobnom? Tentu, banyak orang yang meragukannya. Namun, sebuah studi dari Thai Health Ministry mendapati bahwa pijatan yang dilakukan Tobnom memang membuat payudara para relawan menjadi lebih besar. Kementerian ini bahkan mensponsori sebuah program yang menampakkan para perempuan belajar menampar payudara mereka sendiri untuk meningkatkan ukurannya, sebagai alternatif jalan operasi.



Tobnom sendiri menjamin payudara kliennya membesar beberapa sentimeter setelah ditampar. Misalnya, jika semula (lingkar) payudara Anda 75 cm, sesudah terapi akan membesar menjadi 80 cm. Klien dimintanya mencatat angka-angka tersebut untuk mengetahui perbedaannya. "Tetapi kadang-kadang kami menolak memberikan perawatan karena ada yang payudaranya terlalu kecil untuk dibesarkan," jelas Tobnom.
Yang namanya ditampar, tentu terasa sakit. Begitu pula dengan efek terapi ini. Tetapi, seperti kata pepatah "No pain, no gain", banyak perempuan yang rela kesakitan demi mendapatkan hasil yang diinginkan. Dan, mereka merasa puas dengan hasilnya.

"Saya suka sekali. Saya datang ke sini karena tidak mau operasi plastik. Perawatan ini memberikan hasil yang cepat, dan aman untuk tubuh saya. Setelah perawatan, saya memang merasa agak sakit, tapi bisa saya tahan," ungkap seorang pelanggan yang puas.
Pengakuan Thai Health Ministry terhadap terapi Khunying Tobnom ini membuat perempuan ini tergerak untuk membagi ilmunya kepada yang lain. Namun, biaya kursus terapi tampar payudara ini sangat mahal. Kursus tampar tubuh, tampar payudara, dan tampar wajah membutuhkan biaya masing-masing 330.000 dollar (sekitar Rp 2,9 milyar), 263.000 dollar (Rp 2,3 milyar), dan 164.000 dollar (Rp 1,4 milyar).



Mahalnya biaya kursus ini, Tobnom beralasan, karena kearifan lokalnya sangat bernilai. Terapi tersebut merupakan warisan dari neneknya, dan Tobnom adalah satu-satunya di dunia yang dapat mempraktikkan kearifan lokal ini. Ia juga membatasi peserta kursus, dan hanya menerima 10 orang saja sebagai muridnya.


Salah satu peminat kursus adalah seorang pelanggannya, yang mengaku wajahnya tampak lebih ramping, lalu tulang pipi dan dagunya lebih berbentuk, setelah menjalani empat sesi tampar wajah. Ia memutuskan memelajari teknik tersebut karena percaya bahwa hal tersebut merupakan perawatan kecantikan yang alami.

SUMBER

Tuesday, September 6, 2011

Hal Yang Tak Kita Sadari Ketika Minta Maaf Sama Ibu

Aku meneteskan air mata, ketika membaca tulisan ini..!

Saat kau berusia 1 tahun, ia mensusuimu dan memandikanmu, sebagai balasannya kau menangis di tengah malam.

Saat kau berusia 2 tahun, dia mengajarimu cara berjalan. Sebagai balasannya, kau kabur saat dia memanggilmu.

Saat kau berusia 3 tahun, dia memasakkan makanan kesukaanmu dengan kasih sayang. Sebagai balasannya, kau buang piring berisi makanan ke lantai.

Saat kau berusia 4 tahun, dia memberimu pensil warna. Sebagai balasannya kau coret semua dinding dan meja makan dengan pensil warna itu.

Saat kau berusia 5 tahun, dia membelikanmu pakaian-pakaian yang indah. Sebagai balasannya, kau mengotorinya dengan bermain di kobangan.

Saat kau berusia 6 tahun, dia mengantarkanmu ke sekolah. Sebagai balasannya, kau berkata, ”nggak mau, aku mau sama bibi!”

Saat kau berusia 7 tahun, dia membelikanmu mainan. Sebagai balasannya, kau lebih mementingkan mainanmu tetap bagus daripada ibumu yang bersedih.

Saat kau berusia 8 tahun, dia menginjinkanmu jajan. Sebagai balasannya, kau terus merengek dan menghabiskan uangnya.

Saat kau berusia 9 tahun, dia membayar mahal atas biaya les dan lain-lain. Sebagai balasannya, kau seringkali bolos dan bahkan sengaja meninggalkan.

Saat kau berusia 10 tahun, dia mengantarkanmu ke mana saja. Sebagai balasannya, tak ada salam ketika kau meninggalkannya.

Saat berusia 11 tahun, dia mengijinkanmu menonton bioskop atau acara lain di luar bersama teman-temanmu. Sebagai balasannya, kau memintanya duduk di barisan lain tak duduk bersama kau dan teman-temanmu.

Saat kau berusia 12 tahun, dia melarangmu untuk menonton acara dewasa. Sebagai balasannya, kau tetap menonton setelah menunggu dia keluar rumah.


Saat kau berusia 13 tahun, dia menyarankanmu memotong rambut. Sebagai balasannya, kau mengatakan, ”ibu tak tahu mode niyh. Rambut seperti ini lagi zamannya!”

Saat kau berusia 14 tahun, dia membayar biaya kemah atau tafakur alam di sekolahmu. Sebagai balasannya, kau tak pernah meneleponnya atau memberi kabar.

Saat kau berusia 15 tahun, pulang kerja ia ingin memelukmu. Sebagai balasannya, kau mengunci pintu kamarmu, kau bilang, ”saya sudah besar bu!”
Saat kau berusia 16 tahun, dia membolehkanmu mengendarai kendaraan bermotor. Sebagai balasannya, kau menyalahgunakan izin tersebut.

Saat kau berusia 17 tahun, dia sedang menunggu telepon yang penting kau malah asyik menelepon teman-temanmu yang sama sekali tidak begitu penting.
Saat kau berusia 18 tahun, dia menangis terharu ketika kau akhirnya lulus SMA. Sebagai balasannya, kau berpesta semalaman hingga pagi.

Saat kau berusia 19 tahun, dia membayar biaya kuliahmu dan mengantarmu ke kampus untuk pertama kali. Namun balasannya, kau malah meminta ibumu berhenti jauh dari gerbang kampus dan berkata, ”aku malu bu! Aku kan udah gede.”

Saat kau berusia 20 tahun, dia bertanya, ”dari mana saja kamu sehariaan nak?” lalu kau menjawab, ”Ah, Ibu cerewet sekali siyh, ingin tahu urusan anak muda aja!”

Saat kau berusia 21 tahun, dia bertanya, ”Gimana kuliahmu nak?” lalu kau menjawab, ”biasa saja, memangnya kenapa?” dengan logat acuh.

Saat kau berusia 22 tahun, dia mememlukmu dengan haru saat kau lulus perguruan tinggi. Sebagai balasannya, kau tanya padanya, ”mana hadiahnya? Katanya mau jalan-jalan saat aku lulus bu?”

Saat kau berusia 23 tahun, dia membelikanmu sebuah barang yang kau idamkan. Lalu balasannya, ”ah ibu! Kalau mau beli apa-apa untukku bilang-bilang dong! Aku nggak suka model seperti ini, aku suka yang kayak begini loh!”

Saat kau berusia 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya tentang rencana di masa depan. Sebagai balasannya, kau mengeluh, ”kok pertanyaan kayak begitu?

Saat kau berusia 25 tahun, dia membantu membiayai pernikahanmu. Sebagai balasannya kau malah pindah ke luar kota meninggalkan ibumu.

Saat kau berusia 30 tahun, dia memberitahumu cara merawat bayi. Sebagai balasannya, kau malah berkata, ”Bu, sekarang zamannya sudah beda. Udah zaman modern, nggak perlu cara seperti dulu lagi.”

Saat kau berusia 50 tahun, dia sakit-sakitan dan membutuhkan perawatanmu. Sebagai balasannya, kaun malah membaca Buku Pengaruh Negatif Mengasuh Orang Tua Di Rumah Sendiri Terhadap Anak.

Dan suatu hari ia meninggal dengan tenang, dan tiba-tiba kau teringat semua yang belum kamu lakukan padanya, karena mereka datang menghantam hatimu bagaikan palu Ghodam.

JIKA BELIAU MASIH ADA JANGAN LUPA MEMBERIKAN KASIH SAYANGMU LEBIH DARI YANG PERNAH DIA BERIKAN KEPADAMU.

Monday, September 5, 2011

7 Tanda Cinta Sejati


Anda sudah bosan berakhir pada cinta yang salah. Alih-alih mengharap cinta sejati, yang didapat malah cinta sehari. Sebelum memutuskan menerima cinta seseorang, perhatikan tanda-tandanya, apakah dia memang soulmate Anda? Ini dia tandanya.

1. Ia Sahabat Terbaik Anda
Saat sedang mengalami kesulitan, yang pertama kali terlintas di kepala Anda adalah dirinya. Ia pandai menenangkan hati Anda. Begitupun ketika bahagia, Anda tahu pada siapa kebahagiaan itu akan dibagi. Ia selalu hadir untuk Anda dalam situasi apa pun. Tak ada orang yang lebih baik mengisi peran ini daripada pasangan Anda. Percayalah pasangan yang berjodoh pasti tak takut mengalami pasang surut hidup.
2. Punya Banyak Kesamaan
Hasil penelitian mengungkapkan, pernikahan yang paling stabil adalah pernikahan yang melibatkan dua orang dengan banyak kesamaan. Tidak terlalu penting jenis kesamaannya apa, tapi semua itu merupakan modal untuk langgengnya hubungan. Rahasia pasangan sejati adalah, manakala Anda berdua selalu bisa menikmati bersama semua aspek kehidupan. Tidak butuh orang lain untuk membuat kalian bahagia. Apakah Anda sudah merasakannya? Jika ya, jangan lepaskan dia.

3. Kepentingan Anda adalah Segalanya
“Cinta dimulai ketika seseorang menemukan bahwa kebutuhan orang lain sama pentingnya dengan kebutuhannya sendiri.” (Harry Stack Sullivan). Dari bahasa tubuh dan sikapnya selama ini, terlihat jelas, dia memperlakukan Anda sebagai orang terpenting dalam hidupnya, bahkan seringkali dia mementingkan kebutuhan Anda ketimbang dirinya. Bila dia punya potensi itu, mungkin dia yang Anda cari. Karena cinta abadi melibatkan komitmen rela berkorban untuk kebahagiaan pasangan.

4. Cinta tak Beryarat
Coba ingat-ingat, apakah ia pernah cemberut saat Anda memakai baju yang tak sesuai seleranya? Atau Anda pernah dicueki, ketika Anda memotong rambut tanpa sepengetahuannya? Bila ya, sebaiknya pikir-pikir lagi untuk memilih dia jadi kekasih. Padahal, cinta sejati adalah cinta yang tak bersyarat, mampu menerima pasangan apa adanya.

5. Mau Mendengarkan
Setiap Anda berbicara padanya, tak sedetik pun perhatiannya beralih. Ia pendengar yang baik, bisa mendengarkan Anda bicara berjam-jam lamanya tanpa rasa bosan, penuh perhatian dan mengerti apa yang Anda diinginkan. Sehingga Anda tak perlu mengulang kalimat yang sama berkali-kali dan mengatakan,”Kamu ngerti enggak sih, apa yang saya bicarakan tadi?”

6. Always On Time
Untuk urusan apa pun, dia selalu berusaha untuk tepat waktu. Janji bertemu jam tujuh malam, dia sudah tiba di tempat setengah jam sebelumnya. Baginya, lebih baik dia yang lumutan, daripada membiarkan Anda menunggu. Apalagi jika meeting pointnya dirasa tidak familiar dengan Anda.

7. Kontak Batin
Tanpa diucapkan, kalian bisa saling tahu cuaca hati masing-masing. Meski bukan paranormal, kalian seperti bisa saling membaca pikiran dan menduga reaksi, serta perasaan pasangan pada situasi dan kondisi tertentu. Bila Anda sudah merasakan hal tersebut terhadapnya, selamat! Mungkin dialah belahan jiwa Anda.

Surga Bawah Laut di Ujung Indonesia

Pulau Rubiah merupakan salah satu daerah wisata bahari yang berada di Pulau Weh-Kota Sabang.
Saat ini, Pulau Rubiah dijadikan sebagai objek daerah tujuan wisata yakni kawasan taman laut
atau lebih di kenal dengan sebutan Taman Laut Rubiah (Sea Garden Of Rubiah) yang luasnya 2.600 ha,
lokasi berada di desa Iboih kecamatan Suka Karya dengan luas daratan 50 ha.

Jaraknya sekitar 29 km disbelah Barat Kota Sabang atau sekitar 7 km, apabila ditempuh dgn transportasi laut.
Sbelah Barat Pulau Rubiah dengan jarak tempuh 350 m terdapat daerah wisata pantai Iboih yang luasnya 1.300 ha
dan 3 km sebelah Barat Laut terdapat lokasi Tugu Kilometer Nol,
sebelah Utara pulau ini berbatasan langsung dengan samudera Hindia.

Sedangkan sebelah Timur berbatasan dengan daerah wisata pantai Gapang.
Untuk mencapai daerah Pulau Rubiah yang ada di kawasan pantai Iboih.
Pemerintah Indonesia telah menentukan daerah perairan ini sebagai daerah special nature reserve.

Pulau Sabang dapat ditempuh dari kota Banda Aceh dengan perjalanan laut (Pelabuhan Ulee Lheue), baik melalui kapal Fery ataupun kapal cepat (bahari express).
Biaya dgn menggunakan kapal Fery adalah Rp.17.ribu/org dengan jarak tempuh kurang lebih satu jam.
Sedangkan kapal cepat biayanya Rp.60 ribu dengan jarak tempuh 55 menit saja.
Kita akan sampai di pelabuhan Balohan yang ada di sabang atau Gugusan Pulau Weh.
Dari pelabuhan kita menempuh jalan darat menggunakan mobil atau motor atau becak motor.
Untuk jalur darat, anda bisa menggunakan minibus umum untuk menuju ke Pantai Iboih sekitar 1 jam perjalanan dengan kondisi jalan yang sudah beraspal.
Setelah itu, anda bisa menyewa boat ke Rubiah dengan waktu tempuh sekitar 20 menit.





blognetwork