Berikut ini adalah kisah mengenai kehidupan tiga keluarga kerajaan yang
paling memiliki pengaruh besar di Mitologi Yunani: Mykena, Athena, dan Thebes yang
penuh dengan intrik percintaan, balas dendam dan tragedi.
Dimulai dari dinasti kerajaan Mykena, kerajaan paling kaya dan berkuasa di zaman Yunani Kuno. Inilah kisah panjang yang merupakan asal mau asal dari Perang Troya yang terkenal.
Kutukan Myrtilos yang menimpa Pelops
Sumber
Dimulai dari dinasti kerajaan Mykena, kerajaan paling kaya dan berkuasa di zaman Yunani Kuno. Inilah kisah panjang yang merupakan asal mau asal dari Perang Troya yang terkenal.
Kutukan Myrtilos yang menimpa Pelops
Setelah melakukan pembunuhan putra Hermes, Myrtilos, sang raja Pisa yang baru,
Pelops, mendirikan kuil untuk meredakan kemarahan Hermes di Elis. Ia
juga mendirikan monumen untuk mengenang para pelamar Hippodameia
sebelumnya yang tewas dalam perlombaan kereta kuda dengan Oinomaos.
Pelops memerintah Pisa dengan damai, tetapi semua perbuatan keji pasti
akan mendapatkan balasannya, cepat atau lambat.
Dari pernikahannya Pelops memiliki empat orang putra:, Atreus, Thyestes,
Pittheus dan Khrysippos. Khrysippos yang paling bungsu ini lebih
mendapat perhatian dan kasih sayang dari Pelops, sehingga membuat iri
kedua saudaranya yang lain. Selain itu Khrysippos sebenarnya adalah anak
hasil hubungan gelap Pelops dengan seorang peri bernama Axiokhe.
Hippodameia, istri Pelops yang sah, sangat membencinya dan membujuk
Atreus serta Thyestes untuk membunuhnya. Mereka berdua lalu membunuh
Khrysippos dan melemparkan mayatnya dari atas tembok kota.
Pelops yang mengetahui perbuatan keji kedua putranya tersebut, sangat
murka. Ia mengusir Atreus dan Thyestes keluar dari kerajaanya di Pisa. Sedangkan istri
Pelops, yang tidak menerima anaknya diusir, kabur meninggalkan
suaminya dan pergi menetap di Argos.
Sampai akhir hayatnya Pelops tidak menikah lagi. Ia dimakamkan di sisi
sungai Alpheius, tidak jauh dari Kuil Artemis di Pisa, Olympia. Di
tempat diselenggarakan olimpiade pertama itu, Pelops sangat dihormati
melebihi pahlawan-pahlawan Yunani lainnya.
Kutukan keluarga Atreus
Tetapi kutukan dinasti raja-raja paling berkuasa di Yunani ini tidak
berhenti sampai disini. Setelah Atreus dan Thyestes diusir dari kerajaan di Pisa,
mereka diterima oleh Sthenelos, raja Mykena yang juga suami dari anak
perempuan Pelops yang lain. Setelah Sthenelos wafat, ia
digantikan oleh putranya Eurystheus yang setelah dikalahkan oleh
keturunan Herakles, menyerahkan kerajaannya itu kepada pamannya, Atreus.
Tidak terima karena Atreus yang mendapatkan takhta Mykena, Thyestes
kemudian merayu dan berselingkuh dengan istri Atreus, Aerope. Dan tidak
cukup sampai di situ, ia juga membawa kabur domba emas pemberian Hermes
untuk Atreus. Atreus sangat murka dan menghukum Thyestes dengan
mengusirnya dari Mykena.
Tetapi selang beberapa waktu, Atreus punya rencana lain untuk
membalaskan dendamnya. Berpura-pura telah memaafkan Thyestes, Atreus
mengundang Thyestes untuk datang ke pesta jamuan makan di istana. Dan
inilah rencana pembalasan dendam Atreus yang sangat menjijikan: Sebelum
Thyestes datang, Atreus membunuh dua orang putra Thyestes yang masih
tinggal di istana, Tantalos dan Pleisthenes. Ia memotong-motong mayatnya
dan kemudian menyajikan daging mereka untuk dihidangkan kepada
Thyestes.
Thyestes bukanlah dewa Olympus yang bisa mengetahui makanan apa yang
disajikan Atreus dan ia memakan hidangan itu. Saat itu pula Atreus
menyuruh pengawalnya membawakan tulang anak-anak Thyestes yang telah ia
bunuh. Thyestes begitu terkejut dan tidak sanggup berkata sepatah
katapun. Bahkan saat itu, konon sang Matahari pun sampai memalingkan
wajahnya karena tak sanggup melihat hasil perbuatan keji tersebut.
Sambil meninggalkan istana dengan hati kalut, Thyestes meneriakkan
sumpah serapah dan kutukan bagi semua yang tinggal di istana Atreus.
Begitu mengerikan kutukan yang dilontarkan Thyestes sehingga yang
kebetulan mendengarnya akan merinding ketakutan.
No comments:
Post a Comment