Tahukah Anda banyak penyakit yang diam-diam menggerogoti tubuh tanpa pernah menimbulkan gejala, terutama bagi wanita? Meskipun merasa sehat, belum tentu Anda aman dari penyakit.
Untuk itu, sangat penting melakukan beberapa tes kesehatan. Apa saja yang perlu diperiksa? Berikut adalah jenis-jenis tes kesehatan yang wajib di lakukan bagi wanita:
1. Pemeriksaan Klinis Payudara
Pemeriksaan klinis payudara adalah pemeriksaan yang dilakukan dokter untuk mengetahui adanya perubahan atau kelainan pada payudara. Menurut American Cancer Society Susan G. Komen, setiap wanita wajib menjalani pemeriksaan ini. Bagi wanita usia 20 -39 tahun sebaiknya menjalani pemeriksaan klinis payudara minimal tiga tahun sekali. Sedangkan bagi wanita berusia 40 tahun keatas, pemeriksaan klinis payudara harus dilakukan setidaknya sekali dalam 1 tahun. Sementara pemeriksaan payudara sendiri (Sadari/Sarari) alias Breast self-exam (BSE) tidak terlalu dianjurkan karena menurut Susan, fakta bahwa kegiatan BSE ini dapat menekan pertumbuhan jumlah penderita kanker payudara masih belum jelas. “BSE hanya berguna untuk mengenal payudara sehingga kelainan yang timbul dapat segera terdeteksi,” lanjutnya.
2. Mamografi
Mamografi adalah pemeriksaan payudara menggunakan sinar X yang dapat mendeteksi kelainan pada payudara dengan akurat. Susan menyarankan, wanita di atas usia 40 dan yang mungkin punya riwayat kanker payudara dalam keluarga wajib melakukan tes mamografi setidaknya sekali dalam satu atau dua tahun. Mamografi menggunakan kadar sinar-X yang rendah sehingga dianggap tidak mempengaruhi kesehatan orang yang diperiksa. Sayangnya, masih banyak wanita yang enggan melakukan mamografi karena alasan biaya. Padahal, kini biaya pendeteksian mamografi sudah sangat terjangkau.
3. Pemeriksaan Kadar Kolestrol
Untuk mencegah penyakit jantung dan penyakit kronis lainnya, sangatlah penting bagi wanita untuk melakukan pemeriksaan kadar kolestrol. Pemeriksaan kadar kolestrol dimulai sejak usia 20-an, sebaiknya dilakukan lima tahun sekali. Pemeriksaan kadar kolestrol dapat dilakukan secara sederhana yaitu dengan tes darah. Tingkat ideal adalah 200mg / dL (miligram per desiliter). Jika anda mempunyai keluarga yang pernah mengalami serang jantung maka sebaiknya target kadar kolesterol juga perlu anda turunkan. Jika perlu, anda harus dapat mencapai kadar dibawah 100 mg/dL. Sementara itu, kadar HDL kolesterol perlu anda jaga antara 40 sampai 60 mg/dL.
4. Pemeriksaan tekanan darah
Pemeriksaan tekanan darah dimulai sejak usia 18 tahun dan wajib dilakukan setidaknya dua tahun sekali. Tekanan darah tinggi sering disebut ‘silent killer’, jika jarang diperiksa maka dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke. Anda dapat memeriksa tekanan darah di rumah karena sudah banyak apotek yang menjual mesin pengukur tekanan darah.
5. Pemeriksaan gula darah
Wanita wajib melakukan pemeriksaan gula darah setiap tiga tahun sekali dan dimulai sejak usia 45 tahun. Bagi yang mempunyai gejala diabetes diwajibkan melakukan pemeriksaan sebelum menginjak 45 tahun. Jika hasilnya 100 mg/ dL atau lebih maka bisa dinyatakan anda terkena diabetes atau gejala diabetes.
6. Body Mass Index (BMI)
Body Mass Index (BMI) adalah sebuah ukuran berat terhadap tinggi badan. Nilai BMI mengindikasikan apakah tubuh Anda termasuk dalam kategori kurang berat badan, normal, berat berlebih atau obesitas. Seperti diketahui, berat badan berlebih dan obesitas membuat Anda rentan terkena penyakit jantung, diabetes bahkan stroke.
7. Pemeriksaan Kulit
Kanker kulit adalah penyakit yang paling sering terjadi di antara penyakit kanker lainnya. Menurut American Cancer Society, lebih dari 2 juta orang Amerika didiagnosa menderita kanker kulit setiap tahunnya. Sekalipun termasuk jarang ditemukan di Indonesia, untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya memeriksakan diri Anda ke dokter kulit setidaknya setahun sekali atau pada saat Anda menemui kejanggalan yang terjadi pada kulit.
8. Pap Smear
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendektesi kanker serviks (kanker pada leher rahim). Tes pap smear dilakukan setelah tiga tahun aktif berhubungan seksual atau pada usia 21 tahun. Bagi wanita yang mempunyai anggota keluarga yang terkena penyakit HPV atau kanker rahim harus mengkuti saran dokter mengenai pemeriksaan selanjutnya. Pap smear memang hanya merupakan metoda skrining yang fungsinya untuk menapis. Walau begitu, pap smear mampu mendeteksi lebih dari 90 persen kanker leher rahim tahap awal yang masih bisa disembuhkan.
9. Kolonoskopi
Menurut National Cancer Institute, sebagian besar wanita mengidap penyakit kanker usus. Kanker usus (kanker kolon) menduduki ranking keempat setelah kanker kulit, payudara dan paru-paru. Kolonoskopi merupakan pemeriksaan menggunakan kamera untuk melihat keadaan usus besar apakah memiliki kanker atau polip. Pemeriksaan ini wajib dilakukan setahun sekali dan sangat dianjurkan bagi wanita yang berumur 50 tahun atau lebih tua, karena penyakit ini sering terjadi di usia tua.
10. Tiroid test
Sangat penting bagi wanita untuk melakukan tes tiroid secara teratur untuk memantau tingkat hormon yang disekresi tiroid. Tes ini berguna mengukur tingkat hormon yang disekreasi tiroid.
Menutur American Thyroid Association, 88 persen wanita di Amerika didiagnosa mengidap penyakit ‘graves’ (merupakan bentuk dari hipertiroid). Sementara 95% wanita di Amerika mengidap penyakit ‘Hashimoto thyroiditis (bentuk dari hipertiroid). Menurut ahli tiroid, Mary Shomon, penyakit tiroid biasa menyerang wanita berusia 60 tahun.
11. Bone Mineral Density (BMD) Test
Osteoporosis adalah kondisi dimana tulang menjadi lemah dan gampang pecah. Hal itu disebabkan karena loss bone yang terjadi pada wanita setelah menopause. BMD test atau pemeriksaan tulang dilakukan menggunakan sinar X yang mampu mengukur mineral pada tulang dan mendeteksi osteoporosis. Sehingga gejala kerusakan tulang bisa diatasi sedari dini. Tes ini direkomendasikan bagi yang berusia 60 tahun dan keatas.
12. Dental Checkup
Menjaga kebersihan gigi dari bakteri membuat senyum Anda terlihat lebih menarik dan dapat mencegah terkena penyakit jantung. Bakteri di dalam gusi dan gigi dapat meningkatkan penumpukkan flek yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke. Rajin menyikat gigi dan ke dokter gigi dapat membantu memastikan adanya gejala kanker mulut dan tenggorokan.
No comments:
Post a Comment