Desa Grinting, Kecamatan Bulak Kamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, sepintas terlihat tidak ada perbedaan dengan banyak desa lainnya di pulau Jawa. Namun, apabila ditelisik lebih dalam, pada kenyataannya desa ini sebagian besar warganya berprofesi sebagai pengemis.
Julukan 'Desa Pengemis' untuk desa ini bukan tanpa alasan, julukan diberikan kepada
Desa ini, karena sebagian besar penduduk desa ini merantau ke Ibukota Jakarta
untuk menjadi pengemis. Terutama di Bulan Ramadhan dan menjelang
Lebaran.
Pendapatan mereka dari bekerja menjadi seorang pengemis tergolong besar di Ibukota.Satu minggu mereka bisa memperoleh penghasilan Rp1 juta.
Banyak cara yang biasa mereka lakukan dalam melakoni aktifitas sebagai pengemis, seperti membawa anak
kecil atau bahkan, sampai meminta uang berdalih untuk infak masjid atau yayasan.
"Seringkali praktiknya di Jakarta, pura-pura meminta sumbangan.
Kadang sendirian, atau membawa anak," ujar Tambah, Seorang mantan perangkat Desa Grinting.
Salah satu yang pernah mengemis di Jakarta adalah Sukyah. Pria 80 tahun ini suka pergi ke Ibukota setiap butuh uang. Biasanya
hasil mengemis itu digunakan untuk membayar kontrakan dan makan,
sisanya dibawa kembali pulang ke kampung.
Kini Ia tidak lagi pergi mengemis, karena kondisi
kesehatannya sudah tidak memungkinkan. "Dulu waktu masih sehat saya
selalu ke Jakarta, sehari bisa dapat Rp30 ribu," katanya.
No comments:
Post a Comment