Wednesday, December 21, 2011

Sedikit Renungan di Hari Ibu


Ilustrasi kasih sayang Ibu kepada sang anak.

Banyak anak-anak sekarang yang tidak menyadari bahwa tanggal 22 Desember adalah Hari Ibu. Sangat disesali memang karena korban pergaulan dan kemajuan teknologi mereka sampai lupa akan Hari Ibu. Hari Ibu bagi saya merupakan hari penting. Di sini kita bisa merenungkan betapa besar jasa Ibu ketika melahirkan sampai membesarkan kita. Mereka tidak meminta imbalan apapun atas jasa yang telah mereka berikan kepada sang anak.

Saya juga jadi teringat akan lyrics Hymne Hari Ibu:
"Ibu Indonesia, pembina tunas bangsa.
Berkorban sadar cita, tercapai dengan giat bekerja"
mungkin saja lyrics ini dapat membantu anak jaman sekarang untuk mengenang jasa para orang tua mereka khususnya Ibu mereka.

Sejarah Hari Ibu di Indonesia diawali pada tahun 1938 melalui Kongres Perempuan Indonesia yang ke III di Bandung yang menyatakan bahwa tanggal 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu yang merupakan hari besar Nasional dan bukan hari libur.

Di Dalam Al Qur'an surat Al Israa' ayat 23 Allah juga berfirman:
“Rabb-mu telah memerintahkan
 agar kamu jangan menyembah selain-nya
 dan hendaklah kamu berbuat baik
 kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.
 jika salah seorang di antara keduanya
 atau mereka sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu,
 maka jangan pernah kamu mengatakan “ah” pada mereka,
 dan janganlah kamu membentak mereka
 tetapi ucapkanlah perkataan yang mulia.”

Ilustrasi Bentuk kasih sayang anak kepada Ibu
Ada pula sebuah hadits yang meriwayatkan:
Dari Mu’wiyah bin Jahimah as-Salami bahwasanya Jahimah pernah datang menemui Nabi dan berkata: " Wahai Rasulullah, aku ingin pergi jihad, dan aku datang kepadamu untuk meminta pendapatmu. Rasulullah berkata: “Apakah engkau masih mempunyai ibu?” Mu’wiyah menjawab: Ya, masih. Rasulullah bersabda: “Hendaklah engkau tetap berbakti kepadanya, karena sesungguhnya surga itu di bawah kedua kakinya.”

Dari bahan renungan di atas apakah kita sudah sadar berapa besar jasa dan perjuangan orang tua kita khususnya seorang Ibu yang telah berani mempertaruhkan nyawanya untuk melahirkan kita.

Kalau kita melihat zaman sekarang banyak anak-anak sekarang yang berani mengatakan "ah" kepada ibunya. Banyak juga anak yang suka berbuat kasar pada ibunya. Dan banyak juga anak yang sudah durhaka pada ibunya.

Anak muda zaman sekarang juga lebih mudah mengatakan kata "aku sayang kamu" kepada pasangannya (pacarnya). Apakah mereka pernah berhadapan dengan langsung dan menatap mata sang Ibu dan mengatakan " Aku Sayang kamu Ibu ". Saya bertaruh hampir semuanya belum ada yang siap mengatakan hal seperti itu termasuk diri saya sebagai penulis.

Guru mengaji saya juga pernah mengatakan " Bisakah kamu meminta maaf sama ibu kamu, dan mencuci kedua kakinya? sambil mengatakan Ibu maafkan semua kesalahan dan perbuatan kasar saya selama ini." 

Ilustrasi kasih sayang Ibu
Di Hari Ibu seperti ini banyak orang di jejaring social seperti facebook dan twitter statusnya mengatakan " I Love U Mom , Aku sayang kamu ibu, terima kasih ibu ". Pertanyaan nya sekarang apakah ibu kalian tahu apa itu facebook dan twitter? apakah mereka tahu cara menggunakannya?.

Saya menulis tulisan ini bukannya ada niat untuk menyindir, tulisan ini hanya sebagai bahan renungan di Hari Ibu ini. Cobalah kita semua mencoba merenungkan dan berfikir apakah kita sudah bisa membalas budi kepada Ibu kita sendiri?, walaupun kita harus menggendong Ibu kita ke Mekkah sekalipun, itu belum bisa membalas jasa besar  sang ibu.  ( Eko "teckoajaib" )

Sunday, December 18, 2011

Mengintip Keuangan Pasangan

Ilustrasi Dompet

Di negara Jepang, perempuan yang sudah menikah cenderung "menyembunyikan" sebagian uang jatah belanja yang diberikan oleh sang suami. Tradisi ini biasa di sebut dengan nama Hesokuri. Sang istri tak hanya sekedar mengintip isi dompet sang suami, namun sang istri juga berperan mengendalikan keuangan rumah tangga.

Bayangkan apa yang terjadi seandainya tradisi seperti ini ada di negara Indonesia?. Jangankan untuk mengendalikan melihat atau mengintip isi dompet pasanganya pun masih menjadi hal yang tabu dan kontroversial.

Setiap orang membutuhkan ruang pribadi. Merupakan hal yang sangat penting bagi pasangan suami istri, agar dapat tetap saling menghargai ruang pribadi masing-masing. Tindakan sekecil apapun, sebagai contoh mengintip dompet sang suami harus sepengetahuan sang suami.

Mengintip atau melihat dompet sang suami sebisa mungkin harus dihindari karena dompet itu mempunyai sifat yang pribadi. Terkadang pasangan memang sering meminta langsung untuk mengambil uang dari dompetnya, tapi kalau tidak di persilahkan tidak perlu melihat-lihat atau membuka dompetnya.

Perilaku istri yang tanpa izin melihat atau membuka dompet sang suami biasanya dipicu oleh faktor kecurigaan. Oleh karena itu dibutuhkan keterbukaan finansial dari sang suami kepada istri. Di Indonesia banyak suami yang menyerahkan penghasilannya pada sang istri, sekaligus memberikan tanggung jawab untuk dapat mengelola seluruh pendapatan. Seandainya pola Hesokuri mau diterapkan di Indonesia yang harus dikembangkan adalah pola pikir perkawinan. Jangan sampai uang atau kekayaan menjadi alasan dalam membangun rumah tangga. (Eko"teckoajaib").

Wednesday, December 14, 2011

Cobalah Berdamai dengan Kemacetan

Ilustrasi Kemacetan di Jalan Raya Kalimalang
Berhentilah mengeluh dengan kemacetan lalu lintas di ibukota. Mengeluh percuma saja, karena setiap hari dan hampir setiap jam kerja kita pasti akan dihadapkan dengan permasalahan yang satu ini.

Macet memang akan membuat kita stress. Apalagi Macet yang berjam-jam dan lokasi yang kita tuju sangatlah jauh.

Mau berangkat jam berapapun pasti kita akan menghadapi kemacetan. Berebagai usaha telah banyak dilakukan oleh aparat pemerintah, akan tetapi setiap hari bukannya berkurang malah makin bertambah macet. Sebagai contoh di Daerah Ibukota atau pusat pemerintahan seperti Jakarta. Jalan protokol di Jakarta sendiri hampir setiap hari dan setiap jam pasti terjadi kemacetan.

Kemacetan yang Terjadi Di Jalan Raya Kalimalang
Kemacetan terkadang membuat emosi di dalam diri kita meningkat dan tak terkendali. Luapan emosi pun terkadang dapat kita luapkan ke siapapun walaupun orang itu tidak bersalah dan tidak ada hubungannya denga kemacetan. Solusinya sekarang adalah bagaimana kita dapat menyusaikan diri dan menikmati kemacetan, bukannya bagaimana mengatasi kemacetan.

Saya sudah saling share dengan beberapa orang tentang bagaimana menikmati dan bersahabat dengan kemacetan:

1. Rencanakan Route
Merencanakan route perjalanan penting dilakukan. Karena jangan sampai kita salah memilih route perjalanan, bisa-bisa kita kejebak macet. sebagai contoh apabila kita mau berangkat menuju kantor kita harus mempunyai route perjalanan utama dan route perjalanan lainnya apabila terjadi dan terjebak kemacetan. Dengan begitu kita dapat mengecoh dan bermain-main dengan kemacetan. itu yang selalu saya lakukan setiap pagi ketika akan berangkat kerja.

2. Spare Time ( Membagi Waktu )
Ini merupakan hal paling utama yang harus kita lakukan sebelum berpergian. Sebelumnya kita harus tahu daerah tujuan kita dan berapa lama jarak tempuhnya. Dengan demikian setidaknya kita bisa menghindari waktu dan jam kemacetan. Contoh: apabila perjalanan kita dari rumah menuju kantor sekitar 45 menit minimal 15 menit sebelum waktu kita berangkat kita harus sudah berangkat menuju kantor.

3. Istirahat Ekstra
Istirahat ekstra memang sangat diperlukan. Selain untuk menjaga kesegaran badan, istirahat juga dapat menjernihkan pikiran. sehingga kita dapat fokus dengan apa yang akan kita kerjakan dan dapat menghindari stress. Contoh: Saya sering mengguanakan waktu istirahat saya untuk menyegarkan pikiran entah dengan cara apapun saya berusaha membunuh waktu istirahat saya dengan menyegarkan pikiran. Dan saya juga selalu coba tidur tepat waktu sehingga perjalanan saya berangkat dan pulang kerja tidak mengalami stress karena kemacetan. Saya ingatkan gunakan waktu istirahat anda semaksimal mungkin supaya esok hari ketika memulai aktivitas kantor kita tidak mengalami stress kita menghadapi masalah pekerjaan.

4. Update Info Kemacetan
Sebelum saya berangkat kerja, saya selalu membiasakan mengupdate info tentang kemacetan, terutama jalur menuju tempat saya bekerja. di era perkembangan teknologi yang semakin maju saat ini, kita bisa mengupdate info melalui social media. Contoh saja saya setiap pagi pasti membuka twitter dan mengupdate info dari beberapa account seperti NTMC Polda, Traffic Jakarta atau media online lainnya seperti VIVAnews.com, Elshinta.

Itu tadi sedikit tips dan info dari saya untuk menghadapi kemacetan, supaya tidak stress atau emosi menghadapi kemacetan. Karena Hampir setiap hari, dan setiap berangkat kerja, sepanjang jalan raya Kalimalang sampai Sudirman saya selalu dihadapi dengan kemacetan, Dan hal itu yang saya lakuakan setiap harinya. Cobalah tenang dan tidak terburu-buru dalam menghadapi kemacetan. Satu lagi yang harus ditekankan adalah cobalah disiplin berlalu lintas. Setidaknya dengan berdisiplin kita dapat membantu kelancaran berlalu lintas. (eko"teckoajaib")

blognetwork