Wednesday, December 14, 2011

Cobalah Berdamai dengan Kemacetan

Ilustrasi Kemacetan di Jalan Raya Kalimalang
Berhentilah mengeluh dengan kemacetan lalu lintas di ibukota. Mengeluh percuma saja, karena setiap hari dan hampir setiap jam kerja kita pasti akan dihadapkan dengan permasalahan yang satu ini.

Macet memang akan membuat kita stress. Apalagi Macet yang berjam-jam dan lokasi yang kita tuju sangatlah jauh.

Mau berangkat jam berapapun pasti kita akan menghadapi kemacetan. Berebagai usaha telah banyak dilakukan oleh aparat pemerintah, akan tetapi setiap hari bukannya berkurang malah makin bertambah macet. Sebagai contoh di Daerah Ibukota atau pusat pemerintahan seperti Jakarta. Jalan protokol di Jakarta sendiri hampir setiap hari dan setiap jam pasti terjadi kemacetan.

Kemacetan yang Terjadi Di Jalan Raya Kalimalang
Kemacetan terkadang membuat emosi di dalam diri kita meningkat dan tak terkendali. Luapan emosi pun terkadang dapat kita luapkan ke siapapun walaupun orang itu tidak bersalah dan tidak ada hubungannya denga kemacetan. Solusinya sekarang adalah bagaimana kita dapat menyusaikan diri dan menikmati kemacetan, bukannya bagaimana mengatasi kemacetan.

Saya sudah saling share dengan beberapa orang tentang bagaimana menikmati dan bersahabat dengan kemacetan:

1. Rencanakan Route
Merencanakan route perjalanan penting dilakukan. Karena jangan sampai kita salah memilih route perjalanan, bisa-bisa kita kejebak macet. sebagai contoh apabila kita mau berangkat menuju kantor kita harus mempunyai route perjalanan utama dan route perjalanan lainnya apabila terjadi dan terjebak kemacetan. Dengan begitu kita dapat mengecoh dan bermain-main dengan kemacetan. itu yang selalu saya lakukan setiap pagi ketika akan berangkat kerja.

2. Spare Time ( Membagi Waktu )
Ini merupakan hal paling utama yang harus kita lakukan sebelum berpergian. Sebelumnya kita harus tahu daerah tujuan kita dan berapa lama jarak tempuhnya. Dengan demikian setidaknya kita bisa menghindari waktu dan jam kemacetan. Contoh: apabila perjalanan kita dari rumah menuju kantor sekitar 45 menit minimal 15 menit sebelum waktu kita berangkat kita harus sudah berangkat menuju kantor.

3. Istirahat Ekstra
Istirahat ekstra memang sangat diperlukan. Selain untuk menjaga kesegaran badan, istirahat juga dapat menjernihkan pikiran. sehingga kita dapat fokus dengan apa yang akan kita kerjakan dan dapat menghindari stress. Contoh: Saya sering mengguanakan waktu istirahat saya untuk menyegarkan pikiran entah dengan cara apapun saya berusaha membunuh waktu istirahat saya dengan menyegarkan pikiran. Dan saya juga selalu coba tidur tepat waktu sehingga perjalanan saya berangkat dan pulang kerja tidak mengalami stress karena kemacetan. Saya ingatkan gunakan waktu istirahat anda semaksimal mungkin supaya esok hari ketika memulai aktivitas kantor kita tidak mengalami stress kita menghadapi masalah pekerjaan.

4. Update Info Kemacetan
Sebelum saya berangkat kerja, saya selalu membiasakan mengupdate info tentang kemacetan, terutama jalur menuju tempat saya bekerja. di era perkembangan teknologi yang semakin maju saat ini, kita bisa mengupdate info melalui social media. Contoh saja saya setiap pagi pasti membuka twitter dan mengupdate info dari beberapa account seperti NTMC Polda, Traffic Jakarta atau media online lainnya seperti VIVAnews.com, Elshinta.

Itu tadi sedikit tips dan info dari saya untuk menghadapi kemacetan, supaya tidak stress atau emosi menghadapi kemacetan. Karena Hampir setiap hari, dan setiap berangkat kerja, sepanjang jalan raya Kalimalang sampai Sudirman saya selalu dihadapi dengan kemacetan, Dan hal itu yang saya lakuakan setiap harinya. Cobalah tenang dan tidak terburu-buru dalam menghadapi kemacetan. Satu lagi yang harus ditekankan adalah cobalah disiplin berlalu lintas. Setidaknya dengan berdisiplin kita dapat membantu kelancaran berlalu lintas. (eko"teckoajaib")

6 comments:

  1. hmmm .. sampai kapan ya, kemacetan bisa tersolusi, ;)

    foloow sukses sob

    ReplyDelete
  2. salam kenal

    ditunggu follow backnya sob ...

    ReplyDelete
  3. enak yang naik motor bisa nyelip sana nyelip sini.. kalo mobil..macet ya stak aja... ckkckckk...

    butuh moda transportasi massal yang ga da istilah macet (KA,KRL,dll)

    eniwei, nice share..

    ReplyDelete
  4. bagai saya yang dari kecil hingga saat ini tinggal dijakarta,kemacetan sudah menjadi santapan sehari - hari yang selalu menemani saya beraktivitas

    ReplyDelete
  5. beda ya macetnya jakarta sama bali, kalo di bali orangnya lebih sabaran.

    ReplyDelete
  6. Fiscus Wannabe: Ya iyalah beda... emang Bali Macetnya kayak apa sih???

    ReplyDelete

blognetwork