Mengenal Seorang 'Workaholic'

Orang yang memfokuskan energi pada sebuah pekerjaan secara berlebihan, dan kurang memperhatikan keseimbangan hidup bisa disebut seorang workaholic.

Seorang workaholic sangat mudah dikenali. Biasanya orang tersebut memiliki dorongan untuk bekerja secara terus menerus. Orang workaholic biasanya bekerja melebihi waktu standar jam kerja pada umumnya. Mereka dapat bekerja ±40 jam dalam seminggu.

Workaholic berbeda dengan seseorang yang bekerja lembur. Orang yang bekerja lembur, merupakan sebuah tuntutan situasi untuk menuntaskan pekerjaan walau sudah melampaui jam kerja.

Seorang workaholic tidak sanggup melepaskan pikiran pada pekerjaanya, walaupun sudah tidak berada dikantor. Bahkan ketika dirinya sakit pun, mereka masih tetap bekerja. Orang workaholic akan merasa bersalah apabila mereka tidak bekerja.

Sisi positif menjadi seorang workaholic, mereka mampu menunjukkan rasa tanggung jawab dan loyalitas pada pekerjaan. Biasanya mereka adalah orang yang sukses dan berhasil dalam karier mereka.

Selain sisi positif, adapula sisi negatif dari seorang workaholic. Karena kurang seimbangnya pola hidup dan kerja, seorang workaholic dapat dan mudah sekali terserang penyakit. Selain itu, mereka dapat menjadi pribadi yang tidak fleksibel, sehingga dapat mengganggu kehidupan sosial mereka.

Oleh karena itu, seorang workaholic dapat mengalihkan dirinya menjadi seorang Smart Worker, yaitu orang yang mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap pekerjannya, namun dapat menyeimbangkan dengan aspek-aspek lain dalam kehidupan.

(Eko Nugroho 'Teckoajaib')